Mak i'in , seorang pengemis yang ada di pelataran rumah itu, dari luar cuma terlihat wajah yang tua berbaju kotor keriput pula, sambil membawa tas plastik yang isinya cuma barang bekas, kehidupannya serba sulit, rumah tidak punya, anak entah kemana dan ketika aku tanya dia cuma bisa menjawab "Anak ku pergi entah kemana?" jadi ingat lagunya Ayu ting ting "alamat palsu", dan mungkin anaknya sudah lupa sama ibunya.
Matahari sudah mulai berdiri di atas kepala, dan menebarkan panas tanpa kompromi. mak i'in aku lihat mulai datang dari kejauhan sambil membawa tongkat dan berjalan dengan terseok, andai angin ini meniup kencang mungkin mak i'in sudah ikut terbang, sekali lagi aku tanya "Dari mana mak" dia tetap menjawab "mencari anak ku" (dengan suara pelan).
Begitu sayangnya dia dengan Anaknya tiap hari mencari tanpa lelah dan juga tiap hari harus kecewa karena seorang anak yang di cari tidak pernah ketemu, saat ini saya jadi ingat cerita MALIN KUNDANG yang pura-pura tidak mengenal ibunya, Kemudian si Malin di kutuk oleh ibunya menjadi batu, dan di kabulkanlah oleh Allah doa ibunya tersebut, Berbeda dengan mak i'in yang selalu mendoakan kesuksesan anaknya walaupun tidak pernah ketemu dalam pencarian anaknya.
Kehidupan Mak I'in emang begitu sulit, tak ada gula di kehidupannya selalu saja dia merasakan pahitnya Kopi, Namun hati beliau tetap seperti gula, tanpa lelah selalu mendoakan yang terbaik untuk anaknya. bahkan tak jarang saya juga minta di doakan olehnya, padahal saya dan dia tidak ada Hubungan darah sama sekali. Pesan terakhir beliau sebelum dia meninggal dunia kepada saya yaitu
"Bahagiakan orang-orang di sekitarmu dan perbanyak sedekahmu, jika kamu ingin sukses"satu kalimat yang indah yang selalu memotivasi ku untuk selalu membahagiakan orang-orang di sekitar walaupun tak jarang aku sendiri juga sedang di guncang masalah, namun ternyata benar seperti yang di katakan Mak I'in Sebesar apapun masalah yang aku hadapi tidak akan terasa karena terhapus oleh kebahagiaan orang-orang di sekitar ku, dan dengan Sedekahlah saya makin bisa menerima banyak cobaan, Mungkin itu yang sudah banyak di lakukan oleh mak I'in biarpun banyak masalah yang mendatanginya, Dia tidak pernah mengeluh.
Diriwayatkan dari Abu Dzar R.A, bahwasanya para sahabat pernah bertanya, “Wahai Rasulullah orang-orang kaya telah memborong pahala, padahal mereka sholat sebagaimana kami sholat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bersedekah dengan harta mereka”. Rasulullah SAW bersabda: “Bukankah Allah telah menjadikan sesuatu yang kamu sedekahkan? Sesungguhnya setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, dan setiap tahlil adalah sedekah, serta mengajak kebaikan adalah sedekah dan mencegah kemungkaran juga sedekah. Dan bahkan kamu menggauli isterimu juga sedekah”. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah seseorang di antara kami jika ia melampiaskan syahwatnya juga mendapat pahala?”, beliau menjawab: “Bagaimana pendapatmu jika ia melampiaskan syahwatnya pada tempat yang diharamkan, bukankah ia mendapat dosa? Demikian pula jika ia melampiaskannya pada tempat yang halal, maka ia akan mendapat pahala”. (H.R; Muslim)
0 komentar:
Posting Komentar
Trimakasih telah membaca
Ada baiknya kalau anda juga memberikan komentar
Trimakasih